Jakarta, Gatra.com - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menunjuk DKI Jakarta sebagai tuan rumah Pra PON 2020 dan Kejurnas BMX, 6-7 Juli 2019, menyisihkan Sumatera Selatan.
PB ISSI membuat sistem kualifikasi PON balap sepeda berbeda dengan cabang olahraga lain, di mana provinsi mengumpulkan poin di masing-masing nomor hingga nanti akhirnya akan diakumulasikan dan menjadi bentuk klasemen. Dari peringkat klasemen akan didistribusikan kuota atlit sesuai peringkat.
Untuk itu dalam persiapan Pra PON, pengurus ISSI DKI Jakarta yang dikomandoi Dito Ariotedjo melakukan dua persiapan, yaitu persiapan event dan juga persiapan tim DKI yang akan bertanding.
“DKI sendiri menurunkan 2 atlit laki dan 2 perempuan dalam nomor BMX dan diharapkan mendapat minimal 2 kuota atlit di nomor bmx. Untuk persiapan event, kami membentuk panitia pelaksana yang dipimpin salah satu waketum ISSI DKI untuk berkordinasi dengan PB ISSI," kata Dito dalam keterangan pers, Senin (8/7).
Kegiatan ini dimulai Sabtu (6/7), kualifikasi Pra PON BMX diikuti 16 provinsi dan kurang lebih 100 atlit. Meski tidak ada atlet DKI yang mencapai podium, namun sistem kualifikasi memberikan poin pada provinsi untuk diakumulasikan dengan hasil kualifikasi nomor Road dan MTB di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, 12-20 Juli.
"Bahkan kami berharap saat pelaksanaan PON pun akan dilangsungkan di DKI, kareng yang kami dengar Papua belum membangun stadion BMX sampai saat ini," sambung dia.
Dengan kegiatan tersebut, Pengprov ISSI, Dispora, dan KONI DKI Jakarta sepakat untuk menjaga dan terus menggunakan sarana warisan Asian Games, termasuk venur BMX yang sudah bertaraf internasional.