Purwokerto, Gatra.com – Bagi petani, bekicot adalah musuh. Pasalnya, hewan bernama latin Achatina fulica ini adalah salah satu hama yang kerap mengganggu tanaman. Hewan ini merambat dan menggerogoti pucuk-pucuk muda.
Saat petani mendapati hewan bertubuh lunak tak bertulang belakang (molusca) ini, mereka membuang atau jika tidak langsung memusnahkannya. Tetapi, siapa sangka, bekicot ternyata memiliki kandungan zat yang berguna untuk mencegah karies gigi.
Adalah Nofita Fitri Kurniasih, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang berupaya memanfaatkannya, Ia bersama kedua temannya: Rahma Fauzia Madaningrum dan Nurvidian Khasanah, bergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) Fakultas Farmasi UMP.
Mereka membuat terobosan baru pencegahan karies gigi yang diberi nama “Gelecot Toothpaste” sebagai pencegahan karies gigi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans.
“Hewan ini sering dibuang oleh masyarakat, karena dianggap mengganggu dan menyerang tanaman. Oleh karena itu kami memanfaatkan hama tanaman ini sebagai bahan penelitian kami,” kata ketua kelompok Nofita Fitri Kurniasih di Purwokerto, Selasa (2/7/2019).
Menurut dia, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki prevalensi tinggi terhadap karies gigi, baik pada usia anak-anak ataupun usia dewasa. Karenanya, inovasi dengan bekicot itu akan sangat bermanfaat.
“Bekicot memiliki protein yang bernama Achasin yang dapat menjadi reseptor pengikat protein (enzim) bakteri, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi,” ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima gatra.com.
Dibimbing oleh Erza Genatrika, Dosen Fakultas Farmasi UMP, tim program kemudian berinisiatif untuk membuat pasta gigi gel dari lendir bekicot yang diklaim sebagai terobosan baru pencegahan karies gigi.
“Melihat tingkat prevalensi yang tinggi di Indonesia untuk penyakit karies gigi, maka kami dari TIM PKM-PE Fakultas Farmasi UMP berinisiatif membuat pasta gigi gel dari lendir bekicot yang bernama ‘Gelecot Toothpaste’ Terobosan Baru Pencegahan Karies Gigi,” jelasnya.
Dosen Fakultas Agama Islam UMP, Drs Wage M.Ag mengakui lendir bekicot memang dianggap menjijikan bagi sebagian orang. Namun, terobosan baru ini memiliki keunggulan yaitu mengubah dari hewan yang tadinya hama tanaman, menjadi sesuatu yang bermanfaat agar tidak lagi menjijikan. Terlebih, jika melihat kegunaannya sebagai pasta gigi.
“Bekicot dimanfaatkan untuk kosmetik yaitu pasta gigi diperbolehkan oleh MUI. Karena unsur illat (alasan) menjijikannya sudah tidak ada,” tanggapannya, saat ditemui langsung di Ruang Dosen Fakultas Agama Islam UMP
Sementara, Erza Genatrika, selaku dosen pembimbing Fakultas Farmasi UMP mengaku bangga dengan diciptakannya pasta gigi gel ‘Gelecot Toothpaste’. Dia berharap pasta gigi ini bakal dapat mengurangi permasalahan penyakit karies gigi.
“Saya berharap dengan adanya produk pasta gigi gel ini, dapat memberi manfaat serta mampu mengurangi permasalahan penyakit karies gigi di Indonesia,” ucap Erza.