New York, Gatra.com - Pilek seringkali dianggap sebagai gejala penyakit akibat virus biasa dan mudah sembuh. Namun, menurut sebuah studi dalam jurnal Clinical Cancer Research, bahwa salah satu virus yang menyebabkan pilek (strains virus) tersebut, dapat memberikan efek yang ternyata positif.
Pada laporan yang dilansir dari Medical Daily, Senin (8/7), virus itu tidak hanya berpotensi mencari sel kanker. Tetapi juga menghancurkan sel pada pasien kanker kandung kemih. Dalam laporan tersebut disebutkan, setelah perawatan dengan virus strains, tidak ditemukan lagi jejak kanker pada pasien.
Baca juga: Sistem Gen Gajah Bisa Diterapkan untuk Mencegah Kanker
Baru-baru ini, lima belas pasien dengan kanker kandung kemih invasif non-otot (NMIBC) mengikuti riset menjalani penelitian. Hal tersebut menguji tolerabilitas paparan terhadap virus coxsackievirus oncolytic (CVA21) yang dapat membunuh kanker.
Virus ini dikenal dengan jenis pilek biasa yang terjadi secara alami. Umumnya, NMIBC ditemukan di jaringan permukaan bagian dalam kandung kemih kita. Di mana, kanker kendung kemih menjadi kanker paling umum ke-10 yang menjangkiti orang-orang Inggris. Ia menginfeksi kurang lebih 100 orang per tahun.
Baca juga: Waspada Gejala Kanker Rongga Mulut
Setelah ini, lima belas pasien tersebut akan dikenakan kateter yang memasok CVA21 langsung ke kandung kemih mereka. Beberapa pasien yang mendapatkan pasokan CVA21 juga dilaporkan terbebas dari jejak kanker.
"Virus tersebut memang akan menimbulkan penyakit lain, tapi dalam situasi yang tepat, mereka dapat meningkatkan kesehatan kita dengan menghancurkan sel kanker," Peneliti di University of Surrey, dr. Nicola Annels.
Baca juga: Radiasi Pagi Hari Baik untuk Penderita Kanker Serviks
Ia menambahkan, bahwa Virus oncolytic seperti coxsackievirus dapat mengubah cara kita mengobati kanker. Bisa juga memberi sinyal pindah dari perawatan kemoterapi.