Sidney, Gatra.com - Sebuah kapal milik Cina diduga melakukan pemantauan latihan militer antara Australia dan Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan langsung oleh Pejabat Kementerian Pertahanan Australia, Senin (8/7). Sesi latihan ini dilakukan sebelum Talisman Sabre (event latihan gabungan dua tahunan Australia-AS) bulan depan. Ada sekitar 25.000 personel militer Australia dan AS yang akan berpartisipasi dalam event tersebut.
Kepala Operasi Gabungan, Greg Bilton mengatakan, kapal pengintai Cina kemungkinan bergerak menuju ke pantai timur laut Australia untuk mengintai militer secara langsung.
"Kami melacaknya. Kami belum tahu tujuannya. Tetapi kami berasumsi kapal itu akan menuju ke pantai timur Queensland. Kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat," kata Bilton kepada wartawan di Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland, dilansir Channel News Asia, Senin (8/7).
Baca Juga: Iran Ancam Inggris soal Penyitaan Kapal Tanker di Gibraltar
Sebelumnya, hubungan AS dan Cina memang tengah memburuk dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang dagang dan sikap tegas Cina di kawasan Pasifik. Cina membuat pulau buatan di wilayah yang menjadi sengketa di Laut Cina Selatan.
Negara ini mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya, dengan nilai perdagangan mencapai US$5 triliun setiap tahun. Saat ini, Australia dan Cina juga bersaing memperebutkan pengaruh di wilayah Pasifik Selatan.
Berita tentang kapal pengintai Cina yang mendekati Australia ini menyusul adanya berita tiga kapal Cina yang datang tanpa pemberitahuan di Sidney pada bulan lalu.