Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyampaikan bahaya dari ideologi radikalisme yang saat ini masih mewabah di Tanah Air.
Menurut Menhan, perang ideologi adalah ancaman yang berbahaya. "Ancaman mindset ini berbahaya secara terstruktur, sistematis, dan masif untuk memengaruhi masyarakat," ujar Menhan dalam pidato di Seminar Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2019, Senin (8/7).
Baca juga: Ungkap Penyesalan, Anggota ISIS asal Inggris Harap Penyelesaian Hukum yang Jelas
Lebih lanjut, Menhan menyebut salah satu kelompok radikal yakni Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) adalah kelompok politis antar negara dan tidak perlu didukung.
Menurutnya, tidak ada sangkut paut antara ISIS dengan ajaran agama. "ISIS hanyalah buah dari konflik domestik di Irak dan Syuriah. dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan agama. Kenapa malah didukung?" tanyanya.
ISIS, Kata Menhan di Arab Saudi yang Islam saja tidak boleh masuk, karena itu di Indonesia juga harus melakukan hal yang sama. "Kalau di sini berkeliaran, itu bahlul," tegasnya.
Baca juga: Isis Terindikasi Susupi Aksi Massa 21-22 Mei
Karenanya, Menhan mengajak masyarakat untuk terus mewaspadai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila yang berpotensi merusak keutuhan bangsa. "Konsep dan ideologi sesat ini lah yang harus kita waspadia bersama," ujar Menhan.