Sleman, Gatra.com - PSS berhasil menembus papan tengah klasemen setelah menang 0-2 atas tuan rumah Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (7/7). Dua gol PSS dicetak oleh pemain tengah, Haris Tuharea.
Pada babak pertama, PSS yang didukung oleh ribuan suporternya mampu tampil agresif. Namun baru di menit ke-26, skuad kebanggaan warga Sleman ini unggul.
Berawal dari tendangan keras dari luar kotak penalti oleh Brian Ferreira, bola terpental terkena tiang gawang Kalteng Putra. Haris Tuharea yang berdiri tanpa pengawalan di lini pertahanan lawan berhasil mengkonversinya menjadi gol. Skor pun berubah menjadi 0-1.
Jelang babak pertama usai, Haris Tuharea kembali mencatatkan namanya di papan skor. Setalah memanfaatkan umpan dari lini tengah, ia mampu lolos dari kawalan lini pertahanan Kalteng Putra. Hanya tinggal berhadapan dengan kiper Kalteng Putra Dimas Galih, Haris dengan mudah menjebloskan bola ke jala gawang lawan.
Skor 0-2 untuk keunggulan PSS bertahan hingga babak pertama usai. Pada paruh kedua, Kalteng Putra yang tak mau kehilangan poin terus memberi tekanan.
Sayangnya upaya tim asuhan Gomes de Oliveira belum mampu memperkecil ketinggalan. Skor 0-2 untuk kemenangan PSS ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Berkat kemenangan ini PSS mampu naik ke posisi 7 klasemen sementara Liga 1 dengan 9 poin dari 6 laga. Sebelumnya mereka di peringkat 11. Sedangkan Kalteng Putra di posisi 8 dengan 8 poin dari 7 laga yang dijalaninya.
Pelatih Kepala PSS Seto Nurdiantoro mengatakan, kemenangan ini karena faktor keberuntungan. Sebab performa para pemain jika dibandingkan dengan laga sebelumnya, yakni saat kalah 1-0 melawan Persija Jakarta, cukup berbeda.
"Performanya jauh berbeda. Masalah kebugaran pemain. Beberapa mengalami kram. Itu yang saya pikir sedikit mempengaruhi," katanya, usai laga di Stadion Maguwoharjo, Minggu (7/7).
Seto juga mengatakan, para pemain pada babak kedua terlihat terlalu emosional sehingga menurunkan kualitas bermain mereka. "Ini menjadi pembelajaran bagi kami. Mudah-mudahan ke depan kami bisa tampil lebih impresif," ucapnya.
Adapun Pelatih Kepala Kalteng Putra, Gomes de Oliveira mengatakan, meski kalah ia tetap mengapresiasi para pemainnya karena bermain maksimal. Apalagi pada babak kedua, anak-anak asuhannya terlihat ngotot untuk memperkecil ketinggalan.
"Babak kedua para pemain mencoba membalas gol tapi tidak ada hasil meski menciptakan peluang. Kami juga sedikit kehilangan konsentrasi karena wasit saya kira tidak memimpin dengan baik," katanya.