Jakarta, Gatra.com - CEO MAPAN, Hendra Tjanaka mengatakan, saat ini aplikasi arisan digital, Mapan telah menggandeng lebih dari 200 supplier produk untuk menjadi mitra bisnis.
Mitra bisnis tersebut tidak hanya dari perusahaan ternama seperti Philip, Maspion, atau Samsung. Namun ada juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berasal dari desa.
"Saat ini ada lebih dari 200 supplier. Ada pabrik besar, seperti Maspion yang bantuin kita. Handphone dari Samsung dan lain-lain. UMKM juga ada, yang dari desa Soreang itu, dia produksi katun," ujar Hendra saat ditemui di Dapur Sunda Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
UMKM Soreang, kata Hendra, merupakan salah satu UMKM yang dapat berkembang pesat setelah bermitra dengan Mapan. Hingga akhir tahun lalu saja, Soreang berhasil mendapatkan pendapatan sekitar Rp5 miliar. Sementara untuk pegawai, Soreang saat ini telah mempekerjakan sebanyak 30 orang.
Selain itu, perusahaan yang tengah mengalami kenaikan performa saat ini ialah mesin jahit Juki, mesin jahit asal negeri sakura. Direktur Bisnis dan Pengembangan Mesin Jahit Juki, Ferdinand Herman mengatakan, terdapat perbedaan signifikan, sebelum dan setelah Juki bergabung bersama Mapan.
"Sebelum gabung dengan Mapan itu, paling kita bisa jual barang 10-15 unit. Tapi sekarang bisa paling tidak 100 unit dalam satu bulannya," ujar Ferdinand.
Lebih lanjut, Hendra menuturkan, Mapan diciptakan untuk mengatur rencana keuangan anggotanya. Tidak hanya itu, dengan adanya Mapan, Hendra berharap timnya dapat membantu meningkatkan taraf hidup anggotanya melalui UMKM.
Mapan pun menyediakan produk penunjang usaha, seperti peralatan menjahit, memasak dan kecantikan, yang mana ketiganya saat ini tengah banyak diminati oleh ibu-ibu anggota Mapan.