Surabaya, Gatra.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita ratusan bungkusan berisi rokok, obat-obatan serta jamu dari jemaah asal Kabupaten Sumenep. Bungkusan itu ditemukan di dalam koper beberapa jemaah.
Petugas mendapatinya setelah melakukan pemeriksaan koper jemaah kloter 6 di gudang Hall Zaitun, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (7/7), pukul 15.00 WIB.
Dengan disaksikan tujuh orang pemilik koper, petugas menyita 449 bungkus rokok dan 518 sachet obat tradisional jamu.
Sementara di Hall Mina, petugas menyita rokok sejumlah 467 bungkus, dan 8000 sachet obat atau jamu dari 12 koper jemaah kloter 7. Diantara yang disita terdapat obat kuat, pelangsing, dan jamu rumput fatimah.
Rata-rata jemaah pemilik koper mengaku hanya dititipi sanak famili tanpa tahu barang apa yang dimasukkan ke dalam kopernya.
“Saya hanya dititipi barang saudara. Saya tidak tahu isinya apa,” ungkap Fajar Hanif, jemaah kloter 7 asal Kabupaten Sumenep yang membawa puluhan jamu terbungkus rapi dalam balutan krupuk dan beberapa slop rokok ini.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Jamal menjelaskan jemaah hanya diperbolehkan membawa rokok maksimal sejumlah 2 slop atau 200 batang.
“Lebih dari itu, akan menjadi barang sitaan negara,” ujar Jamal.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, jemaah hanya diperbolehkan membawa obat-obatan sesuai kebutuhan serta atas rekomendasi dokter.
“Ada izin membawa obat, sesuai kebutuhan selama berada di sana, dikalkulasi kebutuhan selama di sana, itu yang boleh dibawa,” tuturnya.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Abdul Rozak