_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Banyumas, Gatra.com - Dua museum, yakni Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Museum Wayang Sendang Mas, milik Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bakal dikemas menjadi arena ruang publik. Sejumlah kegiatan disiapkan untuk menambah daya tarik bagi pengunjung.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko, mengatakan, selama beberapa bulan ke depan, pihaknya menggeber program "Gerakan Cinta Museum". Program yang dicanangkan pemerintah pusat sejak tahun 2010 ini bakal diisi dengan sejumlah kegiatan.
"Rencananya ada lomba menggambar dan mewarnai. Kami menggandeng pelukis Banyumas untuk memandu kegiatan itu. Rencananya, mulai bulan ini sudah berjalan," kata Deskart, Minggu (7/7).
Khusus untuk Museum Wayang, kata dia, Dinporabudpar Banyumas memberikan porsi khusus bagi pelajar SMK Negeri 3 Banyumas. Sekolah seni unggulan tersebut diminta mengadakan pementasan seni secara rutin.
Menurut dia, kegiatan tak hanya melibatkan seniman, tapi juga lintas instansi seperti Dinas Pendidikan Banyumas. Setiap sekolah mewajibkan siswanya mempelajari sejarah dan budaya di museum.
"Ini perlu kerja sama lintas sektoral. Kami tidak bisa sendirian untuk menggenjot kunjungan wisata sejarah," katanya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Saptono Supriyanto, mengatakan, pihaknya telah menambah koleksi 25 pucuk senjata dan dua buah tank jenis AMX-13 untuk Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman. Peralatan tempur ini adalah bantuan dari Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat.
"Di kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) kami menambah wahana permainan anak dan tempat selfie. Jadi, pengunjung bisa betah berlama-lama di museum," kata Saptono.
Dia mengemukakan, pada awal Juli lalu, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) Rp900 juta untuk kedua museum yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banyumas. Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah kegiatan dan mendorong pembentukan komunitas pecinta museum di Banyumas.
