Depok, Gatra.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho belum sempat melaksanakan cita-cita untuk menghajikan kedua orang tuanya.
Ayah Sutopo, Suharso Harsosaputro mengatakan, anak pertamanya itu pernah mengatakan berniat mengantarkan orang tuanya menunaikan rukun islam kelima.
"Memang dia dulu bapak kalau nanti sewaktu-waktu sudah siap akan di naikkan haji ke mekkah, ya doakan saya siap kapan-kapan kata saya," ungkap Suharso saat ditemui di rumah duka di Raffles Hills, Tapos, Depok, Minggu (7/7).
Namun, belum sempat mewujudkan cita-citanya itu Sutopo sudah lebih dahulu menghadap yang kuasa. Ia wafat di Rumah Sakit Kanker Modern St Stamford, Guangzhou, Cina pada Minggu, pukul 02.20 waktu Guangzhou atau 01.20 WIB pada usia 49 tahun.
Sutopo berjuang melawan kanker paru stadium 4 yang dialaminya sejak beberapa tahun belakangan.
Disamping itu, Sutopo menurut ayahnya adalah seorang anak yang berbakti. Suharso menceritakan bahwa anaknya itu selalu menyempatkan untuk menjenguk kedua orang tuanya walaupun di tengah kesibukan.
"Dia tugas d luar mampir, jenguk orang tuanya meskipun hanya satu dua jam, dia memang anak penurut dan tidak mempersulit orang tua, tapi membantu sanak saudara," ungkapnya.
Selama sakit pun, Sutopo selalu dekat dengan orang tuanya, terutama Ibunya. Ibu Sutopo sengaja jauh-jauh dari Boyolali ke Jakarta untuk merawat Sutopo saat sakitnya. Karena bahwa saat-saat itu, Sutopo menurut ayahnya merindukan makanan buatan Ibunya.
"Masakan ibunya itu selalu cocok, sambel, istilahnya sambel tumpang, terus kesukaannya sambel letok," cerita Suharso.