Depok, Gatra.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho semasa hidup dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi. Kesan itu diungkapkan oleh sang ayah, Suharso Harsosaputro saat ditemui di rumah duka di kawasan Raffles Hills, Tapos, Depok, Ahad (7/7).
"Jiwa sosialnya memang tinggi," kata Suharso. Dengan rasa empati dan jiwa sosial yang tinggi itu Sutopo merasa terpanggil untuk mengabdikan dirinya di lembaga yang sejalur dengan keinginannya. Ia terlihat begitu menikmati masa-masa tugasnya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, anak pertama dari dua bersaudara itu juga dikenal sebagai seorang yang rajin dan tekun. Sejak kecil Sutopo sangat gemar membaca buku. Kegemarannya melahap buku pelajaran membuat Sutopo menorehkan prestasi yang baik mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Dia itu kutu buku, suka membaca apapun," imbuhnya.
Pria kelahiran Boyolali 49 tahun silam itu juga sosok yang ulet. Ketika ia diketahui mengidap kanker paru-paru, semangat bekerjanya tidak mengendur. Sutopo selalu menjadi inspirasi dan semangat bagi rekan setimnya. Informan utama dalam urusan kebencanaan itu masih terus bekerja sampai masa kritisnya.
"Meskipun sakit dia itu semangat kerjanya," ungkap Suharso.
Diketahui, Sutopo wafat di Rumah Sakit Kanker Modern St Stamford, Guangzhou, Cina pada Minggu, pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. Ia berpulang di usia 49 tahun. Setelah sebelumnya berjuang keras melawan kanker paru-paru stadium 4 yang sejak beberapa tahun belakangan.
Jenazahnya dijadwalkan diberangkatkan pulang ke tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia Minggu sore dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, pukul 20.30 WIB.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat dan selanjutnya diberangkatkan ke Bandara Adi Sucipto, Surakarta, Jawa Tengah pada Senin pagi untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, Boyolali.