Jakarta, Gatra.com - Stephen Hawking, seorang ahli astrofisika yang terkenal melalui karya black hole atau lubang hitam, sangat berpengaruh bagi kalangan penggemar astronomi dan pegiat kemanusiaan. 

"Dengan keterbatasannya karena ia mengidap ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), ia masih bisa melakulan riset matematis yang terkenal. Menurut saya, Stephen Hawking merupakan pioner kalangan disabilitas dan astronomi di masa kini," ungkap staf Penelitian dan Pengembangan (Litbang) HAAJ, Adli Renhoran saat diwawancara Gatra.com usai mengisi diskusi "Warisan Peninggalan Ilmiah Stephen Hawking" di Planetarium Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7) malam.

Adli menyebutkan, ia sangat kagum oleh kekuatan inteligensi dan semangat yang dimiliki oleh Stephen Hawking. Terutama dalam bidang matematis, dimana Stephen Hawking mampu melakukan pemikiran analitis tanpa mengandalkan tangan, hanya kepalanya saja.

"Bayangin aja kita ngitung misalkan 13 dikali 11 aja butuh setidaknya bantuan tangan, Stephen Hawking ini hitungan integral saja hanya perlu menggunakan kepala. Menurut saya dia adalah tokoh inspiratif dalam sains modern," katanya.

Selain dari segi pengetahuan ilmiah, Ali mengatakan, kehebatan semangat yang dimiliki oleh Stephen Hawking perlu diteladani, lantaran Hawking sangat membela kalangan disabilitas. 

"Hawking telah menjadi salah satu tokoh sentral dunia purely dari kemampuannya sendiri, bukan dari bantuan aktivis-aktivis kemanusiaan," pungkasnya.