Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian terus mengembangkan Toko Tani Indonesia (TTI) Guna memotong mata rantai distribusi komoditas pertanian sehingga harga tetap stabil hingga di tingkat konsumen.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah pun mengembangkan e-commerce TTI. Dengan sistem daring tersebut, produsen dan pengelola TTI dapat lebih mudah bertransaksi.
“Namun untuk sementara e-commerce TTI hanya diperuntukkan bagi produsen dan pengelola TTI saja belum untuk tingkat konsumen,” ujar Kepala Bagian Humas Kementan Moch Arief Cahyono di Jakarta, Sabtu, (6/7).
Walaupun begitu, Kementan tidak menampik apabila pihaknya tengah merancang e-commerce TTI yang kompeten digunakan oleh produsen dengan konsumen.
“Kita di Kementan saat ini juga tengah membangun aplikasi B to C (Bisnis to Customer) yang nantinya diharapkan lebih mudah mempertemukan produsen atau pengelola TTI dengan konsumen,” katanya.