Jakarta, Gatra.com - Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman (BB) Padi, Priatna Sasmita, menyampaikan, Kebun Percobaan (KL) mengerjakan sebagai etalase (show window). Pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dengan bekerja sama dengan dinas-dinas terkait agar KP bisa mengakselerasi inovasi Litbang sehingga cepat sampai dan diterapkan pengguna, khususnya petani.
Priatna disampaikan keterangan tersebut dalam Keterangan tertulis, Jumat (5/7). Ia juga membahas, membatasi beberapa KP tidak menyortir untuk menunjukkan karya-karya nyata.
Priatna dalam kunjungan kerja di KP Pusakanagara, Kamis kemarin, membahas, program perbenihan yang dicanangkan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, telah banyak disokong dari hasil KP. Berbagai kegiatan seperti pengelolaan sumber daya genetik, diseminasi hasil penelitian, dan sebagai sarana penelitian menjadi modal besar untuk pelaksanaan fungsi KP.
Sementara itu, Sekertaris Badan Litbang Pertanian, M. Prama Yufdi, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan, padi sebagai komoditas strategis harus bisa keluar dari pola lama agar tidak tergilas dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mulai membuat dengan bantuan yang bisa digunakan pengguna.
"Permasalahan tanaman padi sangat beragam, mulai dari masalah areal dan banyak lagi. Tugas Balitbangtan menghasilkan inovasi dalam bentuk varietas unggul dan paket teknologinya," kata dia.
Sebagai contoh, lanjut Prama, program Selamatkan Rawa Sejahteakan Petani (SERASI) yang telah dilaksanakan di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu yang bertanggung jawab atas Balitbangtan untuk mendapatkan paket teknologi.
Prama menambahkan, mengeluarkan sumber daya manusia yang terjadi di setiap Unit Kerja atau Unit Pelaksana Teknis (UPT), tetapi hal ini tidak diperlukan untuk membuat atau melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara.
"Pekerjaan Rumah (PR) kita bagaimana mengatasi permasalahn SDM dengan dukungan teknologi-teknologi baru yang tidak perlu lebih banyak menggunakan tenaga manusia. Dipakai oleh generasi milenial, "katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan benih, saat ini Balitbangtan sedang melakukan perencanaan yang diperlukan. Program penggadaan benih terus dilakukan.
Di akhir kunjungannya di KP Kuningan, Prama akan terus meningkatkan kemampuan SDM seluruh KP dan melakukan pembenahan agar lebih modern.
"Dukungan teknologi, infrastruktur sesuai kebutuhan menjadi prioritas dan kami akan terus meningkatkan tugas dan fungsi KP agar mendapat persetujuan nyata," diumumkan.
Sementara Tenaga Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian, Budi Indra Setiawan, saat kunjungan kerja di KP Muara Bogor, mengundang, harus mempertahankan semua fasilitas KP Balitbangtan, Kementerian Pertanian (Kementan), mulai dari gedung rekreasi.
Kemudian, saluran irigasi juga harus diperbaiki serta penerapan Pertanian 4.0 hingga Smart Agriculture atau Internet of Thing (IoT) dalam pengelolaan KP merupakan suatu kenicayaan.
"Infrastruktur saluran irigasi yang menghubungkan sumber udara ke saluran tersier di KP harus segera diperbaiki agar tidak bocor, buat pipanisasi agar debit udara terpenuhi. Kebun percobaan harus bisa menjadi contoh untuk masyarakat di KP. Karena itu, pada era 4.0 ini, KP harus menjadi pionir, "kata Budi.
Menurutnya, Mentan Amran memiliki perhatian khusus terkait pengoptimalan fungsi KP, di soal soal pembinaan sumber daya manusia (SDM).
Sementara 4 KP BB Padi yang ada di Muara Bogor, Sukamandi, Pusakanagara, dan Kuningan, masing-masing berada di lokasi yang sangat strategis. Evaluasi internal dan eksternal menjadi fokus utama awal pelaksanaan kegiatan ini.
Balitbangtan memiliki 120 KP yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia serta memiliki tanggung jawab besar dalam mengoptimalkan dan percontohan dan pembelajaran untuk para petani di sekitar KP.