Bandarlampung, Gatra.com - Memasuki musim kemarau sejumlah warga masyarakat di beberapa wilayah Bandarlampung mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat sumur yang mereka memiliki mulai kekeringan.
Seperti yang dialami warga Jalan HR. Mangundiprojo, RT 03, Lk 2, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung.
Akibat sumur bor yang mereka miliki tidak lagi mengeluarkan air dalam beberapa hari ini, puluhan warga tersebut terpaksa kembali mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih bantuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Jumat sore.
Petugas BPBD Kota Bandarlampung Sulaiman Ismail mengungkapkan, memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung turut serta membantu masyarakat dengan membagikan air bersih di tiga kelurahan Kota Bandar Lampung.
"Ini bagian program pemerintah Kota Bandarlampung, Pak Walikota yang meminta kami untuk membagikan air kepada warga, sudah ada tiga kelurahan yang dibagikan, Kelurahan Sukabumi Indah, Way Galih dan Bumi Kedamaian," terang Sulaiman kepada wartawan, Jumat, (5/7).
Menurut Sulaiman, air bersih dibagikan kepada warga seminggu dua kali yakni Selasa dan Jumat, Setiap pembagian air berkapasitas bersih 5 ribu liter untuk satu RT.
"Pasokan air di BPBD juga aman, karena kami ada stoknya," paparnya.
Kedatangan satu unit mobil tangki air bersih pada Jumat sore di kelurahan Bumi Kedamaian langsung disambut puluhan warga yang membawa ember, jeriken hingga drum yang sudah disiapkan warga untuk menampung air bersih.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung langsung sigap menurunkan selang dan segera mengisi beberapa tempat penampung air milik warga.
Melinasari (26) warga sekitar mengaku terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari Pemkot Bandarlampung. Namun, ia berharap pemerintah juga dapat membuatkan sumur bor baru.
"Disini sudah kemarau susah air, jadinya senang ada bantuan air bersih, tapi kalau bisa pemerintah buatkan sumur bor juga di sini," katanya
Sementara itu, Ketua RT 03, LK 2, Kelurahan Bumi Kedamaian Darozi mengatakan, memasuki kemarau sumur bor yang dimiliki warga saat ini sudah tidak mengeluarkan air lagi.
"Sumur bor yang dimiliki warga hanya sedalam 30 meter, tapi nggak keluar airnya, seharusnya lebih dari itu, maksimal 100 meteran. Karena itu kami minta pak wali kota untuk membuatkan satu sumur bor buat warga," harapnya.
Reporter: Karvarino
Editor: Bernadetta Febriana