Jakarta, Gatra.com - Menjadi seorang entrepreneur merupakan profesi yang banyak orang jalani, namun untuk menjadi seorang sociopreneur itu merupakan sebuah pilihan. CEO Thisable Enterprise Angkie Yudistia, meluncurkan buku mengenai kiat-kiat untuk menjadi seorang sociopreneur.
Bagi Angkie, sebagai seorang sociopreneur bukan tentang hanya mencari keuntungan dari usaha yang dijalani. Namun bagaimana tentang memberikan dampak atau manfaat untuk lingkungan di sekitar.
“Buku ini saya harap bisa membagikan ke para pembaca, bahwa dalam menjalani sebuah usaha tidak hanya kaya harta, tapi kaya lahir dan batin, kaya akan keberkahan, dan apa yang kita lakukan berdampak ke masyarakat,” ujar Angkie dalam acara peluncuran buku “Become Rich As a Sociopreneur” di Sahid Centre, Jakarta, Jumat (5/7).
Dalam bukunya, Angkie menjelaskan tentang tips untuk menjadi seorang sociopreneur. Dalam menulis buku tersebut, Angkie memulainya sejak dia terjun langsung ke komunitas disabilitas sekitar tahun 2009. Buku ketiga dari Angkie ini menghabiskan waktu pengerjaan 1,5 tahun.
Ia berpendapat, perkembangan sociopreneur di Indonesia akan semakin banyak dalam masa yang akan datang. Khususnya untuk para generasi muda, karena Angkie menilai generasi muda ini akan berusaha untuk memecahkan masalah atau ketidakseimbangan yang terjadi di masyarakat.
“Banyak yang awalnya mengira, jadi sociopreneur susah menjadi kaya. Karena keuntungannya digunakan lagi untuk kegiatan sosial. Tapi seiring berjalannya waktu, makin banyak yang ingin jadi sociopreneur,” ungkap Angkie.
Bagi Angkie, dirinya akan merasa bahagia bila dapat melakukan sesuatu untuk orang lain atau membantu orang lain. "Apalagi berhasil menyelamatkan hidup seseorang adalah keberhasilan juga bagi sociopreneur,” katanya.
Angkie berpesan, agar dapat konsisten dalam menjalani proses untuk menjadi seorang sociopreneur. Sedangkan untuk buku dari Angkie Yudistia tersebut sudah dapat dibeli oleh masyarakat di toko-toko buku yang ada dengan harga Rp75 ribu.
“Membangun ini memang tidak mudah, butuh konsistensi, butuh mental yang luar biasa. Namun selama kita punya passion, kita bisa melakukan pekerjaan sesulit apapun,” tutur Angkie.