Jakarta, Gatra.com - Sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia, Kisel mendapatkan tantangan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), AAGN. Puspayoga untuk dapat melantaikan lima anak perusahaannya di Bursa Efek Indinesia.
"Kami juga mendorong Kisel yang sudah memiliki lima anak usaha berbentuk PT, biar berani mengikutkan anak-anak perusahaannya itu ke bursa saham," kata Puspoyaga saat ditemui di kantor Kemenkop UKM, Jumat (5/7).
Mendengar hal itu, Ketua Pengurus Kisel, Suryo Hadiyanto mengatakan bahwa koperasi yang dipimpinnya bersedia menerima tantangan dari Menkop UKM. Meski begitu, kata Suryo tidak dalam waktu dekat ini mereka memasukkan salah satu PT atau bahkan lima PT Kisel ke pasar bursa.
"Jelas bukan tahun ini. Kalau untuk tahun depan, akan kami lihat dulu yang sesuai mana. Baru mungkin tahun depannya lagi, akan kami masukkan satu PT ke bursa saham," ujar Suryo.
Lebih lanjut, Suryo menjelaskan bahwa pembentukan lima PT tersebut juga merupakan usulan dari pemerintah dan Menkop UKM. Tujuannya, tidak lain adalah agar ada usaha yang berasal dari koperasi, dapat melantai di bursa saham. Cara itu dilakukan karena koperasi sendiri tidak boleh masuk ke pasar saham.
"Pak Menteri ingin agar koperasi-koperasi besar bisa membuat PT. Jadi, kendala koperasi tidak bisa masuk bursa, bisa diatasi," tambah dia.
Hingga saat ini, Kisel telah memiliki lima PT yang merupakan anak usaha koperasi. Perseroan tersebut antara lain: PT Kinarya Alih Mandiri yang bergerak di bidang suplai; PT Kinarya Selaras Travel yang bergerak di bidang travel, event organizer, dan kreatif industri; PT Kinarya Selaras Solusi yang bergerak di bidang IT dan digital solution; Kinarya Selaras Piranti bergerak di bidang building management dan management transport; serta PT Kinarya Mandiri Konstruksi yang bergerak di bidang jaringan dan power engineering.