Home Politik ICW Sebut Pansel Capim KPK Beri 'Karpet Merah' Kepolisian

ICW Sebut Pansel Capim KPK Beri 'Karpet Merah' Kepolisian

Jakarta, Gatra.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menunding panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlalu memberi perhatian khusus kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"ICW sendiri berpandangan pansel memberikan terlalu semacam karpet merah, kefavoritan terhadap beberapa korsa dan salah satunya Kepolisian," kata pegiat ICW, Lalola Easter usai melakukan aksi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (5/7). 

Hal itu menurut Lola menjadi kontra produktif dengan agenda pemberantasan korupsi. Ia menilai ada ironi bahwa sejumlah nama perwira yang digembar-gemborkan Kepolisian untuk capim KPK itu tercatat belum melaporkan harta kekayaannya (LHKPN). Padahal mereka sedang mangajukan diri sebagai orang yang akan bertanggung jawab melaksanakan program anti korupsi tersebut.

"Paling sederhana terkait dengan kepatuhan pelaporan saja itu tidak bisa dipenuhi, jadi bagaimana kita kemudian mau bicara soal upaya pemberantasan korupsi," ungkap Lola. 

Kemudian lanjut Lola, jika pihak Polri menganggap sejumlah nama yang ikut serta dalam bursa capim KPK itu adalah perwira terbaik Korps Bhayangkara, seharusnya diberdayakan di internal kepolisian saja. Katanya tidak harus migrasi ke KPK karena polisi sendiri dinilai masih belum mendapat kepercayaan dari publik terkait pemberantasan korupsi. 

Untuk itu, pihaknya berharap agar pansel dapat lebih teliti melihat fenomena yang beberapa tahun belakangan ini terjadi di KPK. Penyebab konflik di internal KPK menurutnya adalah karena adanya konflik kepentingan dan loyalitas ganda terutama berasal dari Kepolisian dan Kejaksaan. 

"Bagaimana internal KPK sendiri akhirnya harus berhadapan dengan banyak masalah terkait dengan orang-orang yang berasal dari kepolisian," terangnya. 

146