Jakarta, Gatra.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengajak investor global untuk segera berinvestasi di Indonesia pada Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019. Langkah ini dilakukan guna mendorong investasi ke Indonesia. Namun, forum ini dinilai kurang cukup untuk mendorong investasi.

Ekonom Center of Reform on Ecomonic (CORE), Yusuf Rendi mengatakan, ajang ini cukup sebagai alat promosi. "Namun, untuk menarik investor, pemerintah perlu menyelesaikan masalah struktural yang ada di Indonesia terlebih dahulu," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Jumat (5/7).

Masalah struktural yang dimaksud, antara lain masalah koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, mahalnya bahan baku, perlunya kejelasan terkait upah daya saing tenaga kerja, hingga stabilitas keamanan. “Jadi, perlu adanya perbaikan dan peningkatan regulasi dalam negeri. Sehingga, pertumbuhan investasi dapat meningkat secara bertahap,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menegaskan, upaya peningkatan investasi tidak hanya menjadi tugas BI dan pemerintah, melainkan juga masyarakat. “Masyarakat disini memiliki peran penting khususnya dalam menggali informasi terkait investasi,” ujarnya.

IIIF 2019 merupakan ajang promosi peluang investasi dalam empat sektor, yaitu manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur.