Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu Ma'ruf mengaku belum membahas ikhwal jatah kursi PKB di kabinet.

Menurut mantan Rois Am PBNU ini, jumlah jatah menteri dikabinetnya bersama Presiden Jokowi bisa juga ditentukan berdasarkan perolehan suara pada pemilu kemarin.

"Menteri belum dibahas. Kan ada sekian partai koalisi, tentu jumlahnya disesuaikan berapa perolehannya. Belum, belum. Kemudian, masing-masing berapa juga belum. Apalagi orangnya belum dibahas," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (5/7).

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, ketika dirinya bertemu bersama Presiden telah disepakati pembahasan mengenai jatah menteri di Kabinet Kerja Jilid II baru akan berlangsung pertengahan bulan ini. "Baru mau dibahas pertengahan Juli. Dengan semua ketum parpol," jelasnya.

Cak Imin, sapaan akrabnya, mengaku tidak terlalu mempersalahkan berapa jumlah menteri yang diperoleh oleh partainya.

Meski demikian, dirinya akan menyodorkan beberapa nama yang diklasifikasikan menjadi dua kategori, yakni kader PKB dan bukan kader PKB.

"Saya tidak targetkan berapa. Begini, PKB usulkan dua sumber, ada yang kader dan ada yang non-kader. Dua kader ini kita godok terus. Nanti kita serahkan kepada Kiai Ma'ruf dan ke Presiden Jokowi," ungkapnya.