Padang, Gatra.com - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat diserang orang tidak dikenal pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.05 WIB. Diketahui pelaku penyerangan adalah segerombolan anak punk yang sengaja membuat rusuh di lokasi kejadian.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Al Amin menyebutkan pelaku penyerangan diperkirakan sebanyak 15 orang, berpakaian hitam-hitam, dan membawa senjata berupa kayu, paku, besi, dan botol kaca.
"Petugas berusaha menjalin komunikasi dan menenangkan situasi, namun terjadi kontak fisik yang tidak terelakkan. Bentrokan antara anak Punk dan petugas mengakibatkan satu orang provos Satpol PP terkena pukulan besi dan kayu yang mengakibatkan luka dan lebab," ujarnya ketika ditemui GATRA.com di Padang, Jumat (5/7).
Untuk menjaga keadaan tetap kondusif, petugas memukul mundur segerombolan anak punk tersebut agar membubarkan diri. Empat orang di antaranya berhasil diringkus petugas sedangkan yang lainnya meloloskan diri.
Berselang satu jam setelah penyerangan, sebanyak tiga orang pelaku kerusuhan lainnya diamankan di kawasan Permindo Pasar Raya Padang. Di antaranya ada yang luka lebam dan berdarah akibat dihakimi warga karena dianggap telah melakukan perusakan peralatan milik warga.
Al amin menyebutkan dugaan sementara peristiwa penyerangan karena anak punk tidak terima dengan razia dan penertiban yang dilakukan pihak Satpol PP.
Sebelumnya Satpol PP Padang pada Senin (1/7) mengamankan sebanyak 18 orang anak jalanan di depan salah satu ruko di Jalan Permindo, Padang.
Setelah dilakukan pengamanan petugas menyerahkan anak jalanan tersebut ke Lembaga Penyelenggaraaan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Air Dingin, Padang, untuk dibina lebih lanjut.