Sleman, Gatra.com - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan belum memiliki petunjuk apapun terkait kasus penembakan pos polisi (pospol) di Pengasih, Kulonprogo, Kamis (4/7) dini hari. Padahal penyelidikan kasus ini melibatkan Densus 88.

"Sampai sekarang proses penyelidikan masih terus dilakukan tim di lapangan. Sampai hari ini belum ada petunjuk yang mengarah ke pelaku," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY Kombes Yulianta saat dihubungi, Jumat (5/7).

Baca Juga: Pos Polisi di Kulonprogo Ditembak, Ini Kata Kapolres

Ia hanya berharap kasus ini jangan sampai dibesar-besarkan agar masyarakat tidak resah. Saat ini Polres Kulonprogo, dibantu Direskrimum Polda dan tim dari Satgas Densus 88, sedang turun lapangan.

Mengenai kemungkinan aksi ini ulah orang iseng karena senjata yang digunakan jenis air gun dengan peluru gotri, Yulianta mengatakan belum tahu. "Nanti jika pelaku sudah diamankan, kita baru tahu apakah itu murni teror atau hanya perbuatan iseng," ujarnya.

Baca Juga: Senapan Penembakan di Kulonprogo Hasil Modifikasi

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulonprogo AKP Sujarwo mengatakan bahwa kejadian penembakan pos polisi di Jalan Nasional Wates-Purworejo di Siluwok, Desa Tawangsari, Pengasih, bukanlah kejadian spesial.

Sampai sekarang, menurut dia, personel kepolisian yang berjaga di pos tersebut belum ditambah. Semua aktivitas seperti hari-hari biasa. “Kami tetap biasa dan kalau ada kegiatan yang ditingkatkan bukan karena masalah penembakan ini,” kata Sujarwo saat dihubungi.