Home Teknologi Rudiantara: Indonesia Perlu Kerja Sama Sains dengan Saudi

Rudiantara: Indonesia Perlu Kerja Sama Sains dengan Saudi

Riyadh, Gatra.com – Untuk memperkuat gerak ekonomi digital, Indonesia menjajaki kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Hal tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan pemerintah Arab Saudi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alswaha pada pertemuan di Riyadh, Kamis waktu setempat (4/7).

Rudiantara mengatakan kedua negara sepakat bekerjasama dalam hal penguatan ekonomi digital yang mengarah pada Memorandum of Action-- bukan sebatas kerja sama tertulis. Usai proses penandatanganan MoU, Menteri Rudiantara langsung melakukan kunjungan ke gedung King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) di Riyadh. Didampingi Menteri Saudi, Abdullah Alswaha. 

Kunjungan pria yang kerap disapa Chief RA itu menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya KACST menerima tamu dari Indonesia. Menkominfo Rudiantara bersama delegasi tercatat sebagai tamu Indonesia pertama yang bertandang ke KACST.

Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo mengaku mendapatkan penjelasan yang detil tentang sejarah, tujuan dan manfaat didirikannya KACST. Menurutnya sejak pertama berdiri KACST telah menggarap sejumlah proyek penelitian penting di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita ingin bertukar pikiran dan pengalaman dengan pemerintah Arab Saudi, khususnya di bidang pengetahuan dan teknologi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima GATRA.com, Jumat (5/7). 

Rudiantara melihat secara langsung penelitian dan pengembangan teknologi yang dilakukan di KACST. Beberapa proyek riset yang diamati antara lain Nano Solar Cells Lab, laboratorium riset aeronautics, laboratorium manufaktur serta sejumlah inovasi lainnya terkait industri 4.0. 

Selain itu, Menkominfo juga berkesempatan mengunjungi Saudi Genome Lab dan berdiskusi langsung dengan Direktur Program Nasional Skrining Pranikah, Royal Princess Haya Khaled Al Saud, PhD. 

96