Jakarta, Gatra.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level koreksi hari ini, Jumat (7/5), yaitu 6.375,96.
IHSG diperkirakan akan ditutup terkoreksi karena berbagai sentimen eksternal dan internal yang mempengaruhinya.
Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan, masih adanya investor yang menanti rilis data non payroll atau serapan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Juni 2019.
“Masih adanya kekhawatiran investor terhadap serapan tenaga kerja akibat dampak dari perang dagang dan perlambatan ekonomi AS,” ujarnya ketika dihubungi oleh Gatra.com, Jumat, (7/5).
Bhima mengatakan, The Fed akan melakukan pemangkasan signifikan sebagai bentuk dari kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China.
Selain itu, peningkatan cadangan devisa pada Juni 2019 sebesar US$123,8 miliar dari Mei 2019 sebesar US$120,3 miliar, tidak cukup memberikan sentimen positif untuk IHSG.
“Belum bisa mendongkrak pergerakan IHSG,” ujarnya.
Analis Sekuritas Bina Artha, Nafan Aji, mengatakan, pergerakan IHSG cenderung koreksi dikarenakan adanya sentimen penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 oleh World Bank, dari semula 5,2% menjadi 5,1%.
Sementara itu, untuk proyeksi range pergerakan IHSG hari ini, Jumat (5/7), akan berada pada level 6348-6399. Kamis lalu (6/5), IHSG ditutup menguat pada level 63.75 setara dengan 13.345 poin atau 0,21%.