Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali mengusulkan pemindahan trase tol Padang Pariaman-Pekanbaru ke arah timur yang melewati Sicincin-Lubuk Alung. Permintaan pemindahan tersebut sudah disampaikan pemprov kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan pemindahan trase untuk ketiga kalinya itu dikarenakan masih adanya masyarakat setempat yang protes karena lahan dan perumahannya terdampak pembangunan.
"Kita masih menunggu Surat Keputusan (SK). Awalnya sudah diubah trase tolnya, ternyata trase yang sebelumnya juga belum cocok, karena masih ada warga yang tidak setuju dengan trase yang sudah ditetapkan," ujar Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang.
Nasrul menyebutkan setelah pengusulan disetujui dan SK diterbitkan, pihaknya bersama Kementerian PUPR akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
"Mudah-mudahan [pemindahan] yang ketiga ini tidak ada lagi kendala, masyarakat sepertinya juga mendukunglah. Nanti akan ditentukan secara bersama-sama," imbuhnya.
Sebelumnya Pemprov Sumbar juga memindahkan trase tol lantaran banyaknya perumahan masyarakat yang harus dibongkar. Perumahan masyarakat yang dibongkar mencapai 246 unit rumah.
"Setelah ditinjau ke lokasi memang banyak masyarakat yang akan dirugikan dengan pembangunan itu. Memindahkan rumah sebanyak 246 unit bukanlah hal yang mudah. Belum lagi nasib keluarga dan mata pencaharian usai digusur," ungkap Nasrul.
Sebagaimana diketahui, pembangunan tol Padang Pariaman-Pekanbaru yang sudah dimulai sejak Februari 2018 lalu akan kembali dilanjutkan. Proyek tersebut sebelumnya sempat tertunda karena terhambat pembebasan lahan masyarakat.