Banda Aceh, Gatra.com - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak rombongan Familiarization Trip (Famtrip) dari KJRI Johor Bahru Malaysia untuk mempromosikan potensi pariwisata Aceh kepada turis asal Malaysia.
"Kami berharap wisatawan asal Malaysia yang mengunjungi Aceh dapat dapat mempromosikan wisata Aceh, sehingga kunjungan wisatawan terus meningkat," kata Nova saat menerima rombongan Famtrip dari KJRI Johor Baru Malaysia di Rumah Dinas Wakil Gubenur Aceh, Banda Aceh, Kamis (4/7).
Ia juga mengharapkan kunjungan wisatawan asal Malaysia dapat menjadi kunjungan wisatawan asing terbanyak yang datang ke Provinsi paling ujung barat Indonesia itu.
Menurut dia, sejarah masa lalu antara Aceh dan Malaysia dapat menjadi alasan kenapa Aceh bisa menjadi destinasi wisatawan dari Negeri Jiran tersebut.
Sabang memang menjadi primadonanya wisata Aceh, Namun demikian, Nova juga meminta kepada peserta Famtrip untuk dapat melihat potensi wisata Aceh lainnya, seperti agrowisata yang berada di wilayah tengah Aceh.
Kondisi wilayah tersebut, sambung dia, juga dapat dijadikan potensi wisata Aceh yang bisa dipromosikan untuk dijajali oleh wisatawan.
"Di Gayo kita bisa langsung ke kebun kopi, petik kopi, minum kopi di kebunnya,” ujar Nova.
Selain alam, kata Plt Gubernur, Aceh juga memiliki tema pariwisata lainnya, yakni wisata religi. "Di Aceh terdapat banyak makam ulama besar di Asia Tenggara pada masa lampau, seperti Syekh Abdurrauf as Singkili," jelas dia.
"Selain itu, juga terdapat makam dari leluhur kerajaan Malaysia. Makam-makam tersebut dapat dijadikan potensi untuk diziarahi oleh pengunjung Malaysia," paparnya
Nova menuturkan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Aceh terus melakukan upaya pembenahan pada layanan pariwisata. Seperti meningkatkan pembangunan fasilitas wisata, menjaga kebersihan, dan menjaga kelezatan rasa kuliner khas Aceh.
Sementara itu, Counsellor Minister KJRI Johor Bahru Malaysia, Zainul Idris, mengatakan, para peserta Famtrip mendapat kesan menakjubkan setelah mengunjungi destinasi wisata di Aceh, khususnya di Sabang dan Banda Aceh.
“Pemandangan di Sabang sangat indah, bawah lautnya juga sangat menakjubkan, kami kagum,” ujar Zainul.
Saat di Sabang, kata Zainul, para peserta juga menikmati keindahan bawah lautnya, baik dengan snorkeling maupun diving. Para peserta tersebut juga berkeinginan untuk kembali ke Aceh.
Bahkan, tambah dia, ada salah seorang peserta yang telah mempromosikan keindahan Sabang selama perjalanan dua hari lalu itu, nantinya ia akan kembali beserta 40 wisatawan lainnya yang berkeinginan melihat keindahan Sabang.
Zainul juga mengapresiasi akses jalan di Sabang. Menurutnya, jalan di sana sudah cukup bagus. Meskipun demikian, Zainul juga menyampaikan beberapa masukan dan saran kepada Plt Gubernur terhadap layanan pariwisata Sabang.
Zainul mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatakan potensi pariwisata Sabang. Di antaranya adalah kebersihan dan melengkapai fasilitas di sekitar tempat wisata.
“Mudah-mudahan kunjungan Famtrip ini bisa membawa manfaat dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh. Sebelum akhir tahun ini, kita berharap travel agent yang ikut bisa membawa turis Malaysia ke Aceh,” tambah Zainul.