Merangin, Gatra.com – Bupati Merangin, H. Al Haris memaparkan potensi Geopark Merangin-Jambi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Kamis (4/7).

Ketika paparan bupati itu berlangsung, tampak hadir Wakil Bupati Merangin H Mashuri selaku General Manager Geopark Merangin–Jambi, Latief Nurbana Asdep IV bidang Jejaringan Inovasi Maritim dan Gunawan Wibawa utusan dari Kementerian Pariwisata.

Dalam paparannya, Al Haris mengupas tentang kondisi Geopark dari mulai pengakuan Geopark Merangin ke Geopark Nasional, sampai apa-apa saja yang telah dilakukan Pemkab Merangin terhadap geopark tersebut.

‘’Kita telah membuat master plant Geopark Merangin, persiapan penilaian UNESCO pada 2015 lalu, sampai bantuan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan sarana penunjang lokasi wisata Geopark Merangin,’’ ujar Al Haris.

Al Haris menjelaskan penilaian Geopark Merangin-Jambi oleh UNESCO menjadi standar dan tolak ukur serta bahan evaluasi untuk penilaian Geopark Merangin-Jambi pada 2020 mendatang.

‘’Sekarang kita sudah terbantu, dengan adanya badan hukum yang mengatur Geopark ini. Kementerian sudah banyak terlibat dalam pengelolaan pengembangan Geopark Merangin-Jambi ini,’’ kata Al Haris.

Menurut Al Haris, para peneliti geologi berpendapat Geopark Merangin merupakan Geopark terlengkap di dunia. Begitu juga menurut peneliti Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang telah melakukan penelitian selama tiga tahun.

‘’Merangin mempunyai keragaman geologi terkomplet dibanding wilayah lain kata peneliti dari Badan Geologi Ratdomo Purbo. Mereka juga menemukan Kaldera Merangin dan bukti gelogi awal terbentuknya Pulau Sumatra,’’ ucapnya.

Pemkab Merangin, jelas H Al Haris sudah menata infrastruktur dan pengelolaan Geopark Merangin-Jambi. Tinggal lagi perlu dukungan dan bantuan Pemerintah Pusat dalam pengemasan ke depan akan seperti apa.

Untuk itu Al Haris mengaku butuh arahan dan bimbingan dari Pemerintah Pusat lebih lanjut terhadap pengembangan Geopark Merangin-Jambi tersebut, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.

‘’Kami sudah menyampaikan ke Bappenas tentang Geopark Merangin-Jambi ini. Semua Kementerian terkait harus berbuat untuk percepatan pengembangan Geopark Merangin-Jambi,’’Ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, Al Haris juga memaparkan Kabupaten Merangin kaya akan potensi wisata alam. Ada sebanyak 131 objek wisata alam, 31 objek wisata buatan, delapan objek wisata budaya dan 11 geosite.

Pemkab Merangin papar bupati telah menyiapkan langkah kebijakan, agar lokasi wisata alam itu, bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Merangin.

‘’Sekarang jarak tempuh wisatawan dari luar Provinsi Jambi menuju Merangin sudah dekat dengan adanya Bandara Bungo. Hanya butuh waktu satu jam bisa sampai ke Merangin. Saya yakin objek wisata Merangin bisa bersaing,’’ kata Al Haris.

Sementara itu Latief Nurbana, Asdep IV Bidang Jejaringan Inovasi Maritim mengatakan, ke depan akan dilakukan strategi promosi Geopark. Dari 15 Geopark Nasional di Indonesia akan diindentifikasi untuk dipromosikan satu Geopark per tahun.

‘’Setiap Geopark harus memiliki perencanaan. Geopark itu tidak akan maju jika hanya dikelola oleh Pemkab saja, tanpa melibatkan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan potensi wisata perlu dukungan komunitas setempat,’’ ujar Latief.

Dalam mengembangkan dan mempromosikan objek wisata itu Latief akan melibatkan pihak ketiga, agar bisa bekerja sama dengan Pemkab Merangin atau membantu program-program lainnya untuk pengembangan Geopark Merangin.