Kupang, Gatra.com - Dengan dana dari anggaran tahun 2020 pemerintah akan membangun Pelabuhan Internasional Maritaing di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan dibangunnya pelabuhan ini akan memudahkan lintas penyeberangan Alor NTT dengan Negara Timor Leste sekaligus sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan NTT.
"Saat ini kami dalam tahap menindaklanjuti persiapan dan penyusunan rencana kerja. Kami harapkan nanti pada awal tahun 2020 sudah bisa dimulai Pembangunan Pelabuhan Internasional Maritaing di Kabupaten Alor,” kata Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Drs. Robert Simbolon, MPA dalam Rapat Penguatan Pengelolaan Perbatasan Negara, dengan Fokus: Tindak Lanjut Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Maritaing, bertempat di Hotel Sotis, Kupang, Kamis (4/7).
Dia menyebutkan, rencana pembangunan internasional ini sesuai arahan Presiden terkait rencana Gubernur NTT untuk meningkatkan Pelabuhan Maritaing menjadi Pelabuhan Internasional. Sekaligus sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan NTT.
Menurut Robert, kehadiran pelabuhan internasional Maritaing diharapkan dapat menjalankan dan memperkuat fungsi penyelenggaraan negara di beranda atau halaman depan negara. Hal ini sesuai dengan Program Nawacita yang ketiga dari Presiden Jokowi, yaitu membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.
"Sesuai rencana, kita adakan master plan yang komprehensif. Nantinya bukan hanya memenuhi infrastruktur sebuah pelabuhan internasional tetapi juga infrastruktur untuk pelayanan sosial dasar di kawasan itu seperti ekonomi masyarakat dan terutama instrumen pelayanan lintas batas negara," ujar Robert.
Nantinya jelas Robert Simbolon, akan bekerja sama dengan PT ASDP yang akan menjadi yang akan menjadi vocal point (titik pusat) dalam fungsi penyeberangan Pelabuhan Internasional Maritaing tersebut. Untuk itu nantinya akan dilakukan survei bersama dengan pemprov NTT dan Pemkab Alor.
"Melalui survei tersebut kita bisa petakan bagian-bagian mana yang akan dibangun menggunakan APBN dan APBD Provinsi. Karena ini kerja kita bersama baik Pemerintah pusat maupun provinsi," jelas Robert.
Pemerintah juga menginginkan agar pembangunan pelabuhan internasional Maritaing ini dapat mendorong peningkatan bidang pariwisata yang menjadi destinasi wisata melalui fasilitas yang ada nanti.
Kepala Bidang Perbatasan Antar Negara (PAN) Badan Pengelola Perbatasan (BPP) NTT, Drs. Clementino C. Branco M.Si mengatakan, dalam tahap persiapan pembangunan pelabuhan internasional Maritaing tersebut telah disiapkan lahan oleh Pemda Kabupaten Alor.
"Untuk lahan pembangunan telah disediakan oleh Pemda Kabupaten Alor seluas 10 hektar. Lahan tersebut merupakan lahan yang dihibahkan masyarakat Alor kepada Pemda," jelas Clementino.
Dijelaskannya, persyaratan dokumen penting lainnya juga telah realisasikan diantaranya dokumen sertifikat penyerahan lahan dari Raja Kolana Maritaing kepada Pemda Kabupaten Alor. Juga dokumen tata ruang (RDTR Kawasan Maritaing) Pelabuhan Internasional Maritaing sudah disiapkan Pemda Kabupaten Alor.
Sementara itu Plt. Kasie Perencanaan Pelabuhan Dinas Perhubungan NTT, Arlan Lussy menjelaskan Dinas Perhubungan NTT telah mengirimkan Surat Gubernur kepada Menteri Perhubungan tentang pembukaan jalur penyeberangan antar negara.
Juga Surat Gubernur kepada Menteri Perhubungan tentang peningkatan fungsi pelabuhan Maritaing menjadi pelabuhan internasional dan pembangunan sarana pra sarana penunjang serta proposal yang masih berproses.