Kerinci, Gatra.com – Maraknya peredaran uang palsu di Kabupaten Kerinci, membuat pedagang resah karena khawatir akan menjadi korban. Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, sejumlah pemilik toko mulai berhati-hati dan memeriksa dengan teliti saat menerima uang dari pembeli.
"Saya sudah sering mendengar informasi peredaran uang palsu dari sejumlah pemilik toko lainnya," kata Alex, pemilik toko ponsel yang ada di Kecamatan Siulak.
Meski belum pernah menerima uang palsu dari pelanggan, namun Alex tetap waspada dan selalu teliti dalam bertransaksi dengan pelanggan.
"Kita berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak menangkap pengendar uang palsu yang diduga masih berkeliaran di Kabupaten Kerinci," ucapnya.
Baca Juga: Pemilik Toko di Kerinci Tertipu Uang Palsu
Pedagang yang menerima uang palsu, Afliadi, mengaku mendapat uang palsu tiga hari yang lalu. Saat itu pegawai tokonya menerima uang palsu dari orang yang tidak dikenal.
"Saat itu di toko saya sedang ramai pembeli. Jadi karyawan saya tidak mengetahui siapa yang memberikan uang palsu tersebut," ujarnya, Kamis (4/7).
Uang palsu yang diterimanya, merupakan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Uang tersebut diketahui palsu setelah ia curiga dengan ukuran dan bentuknya yang tidak sama dengan uang pada umumnya.
"Bentuknya tampak kusut. Setelah diperiksa ternyata uang tersebut palsu," ucapnya.