Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mengharapkan, setiap desa memiliki sebuah bioskop desa. Hal ini diungkapkannya dalam sambutan acara workshop pengawasan Program Inovasi Desa (PID) di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurutnya, bioskop desa ini juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan desa dan biaya pembuatan bioskop desa relatif murah sehingga dapat dianggarkan dari dana desa.
"Sekarang bikin bioskop murah, tinggal beli proyektor, sama sound system, itu enggak sampai Rp30 jutalah. Rp50 juta sudah bagus, itu bisa pakai dana desa juga," ujarnya.
Eko menambahkan, dengan ini, semua inovasi desa dan pelatihan bagi masyarakat dapat ditayangkan dalam bioskop desa. Selain itu, bioskop desa juga dapat menjadi salah satu sarana hiburan masyarakat.
"Nah, jadi contoh-contoh program dari [inovasi] desa bisa dimasukkan di situ. Sehingga masyarakat bisa dapat ide. Sehingga program inovasi desa lebih gampang lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Eko menjelaskan bahwa dokumentasi contoh inovasi desa sukses dapat diunduh di bursa inovasi. Dokumentasi ini dibuat dalam bentuk video yang memudahkan masyarakat memahami dan dapat diterapkan serta dikembangkan di desanya.