Semarang, Gatra.com - Bupati Semarang mengimbau warganya untuk berhati-hati menghadapi datangnya musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran.
Imbauan itu disampaikan Bupati Semarang Munjirin saat memberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng kepada lima korban kebakaran.Kebakaran di Dusun Pojok Desa Dadapayam Kecamatan Suruh itu terjadi pada akhir tahun lalu. Penyerahan dilakukan Munjirin di kantor Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (4/7) siang.
Menurut Munjirin, musibah kebakaran hampir setiap tahun terjadi dan menimbulkan kerugian material. Sepanjang semester pertama 2019 telah terjadi 148 musibah dan bencana alam. Dari jumlah itu, frekuensi kebakaran permukiman cukup dominan, yakni 27 kejadian. Jumlah itu berada diurutan kedua setelah musibah tanah longsor yang mencapai 86 kejadian.
Dalam sambutanya, Munjirin menyatakan berterima kasih atas bantuan dari Pemprov Jateng. Dengan bantuan itu para korban dapat memperbaiki lagi tempat huniannya, yang sebelumnya juga telah mendapat bantuan dari Pemkab Semarang.
Acara penyerahan bantuan itu dihadiri Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Purwito dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto.
Pada kesempatan tersebut Purwito mengatakan bantuan sosial Pemprov Jateng bagi lima korban musibah kebakaran itu merupakan bagian dari kepedulian Gubernur Jateng. "Bantuan diharapkan dapat membantu warga korban untuk memperbaiki rumahnya," kata Purwito. Dia meminta warga terutama di daerah yang rawan kebakaran akibat alam untuk berhati-hati.
Sementara itu Heru Subroto yang mendampingi Bupati menambahkan, kerugian akibat musibah kebakaran yang menimpa lima orang warga RT 5 RW 2 Desa Dadapayam itu mencapai Rp 765 juta. Tak berselang lama setelah musibah, BPBD Kabupaten Semarang memberikan bantuan Rp10 juta kepada masing-masing korban.
Adapun bantuan dari BPBD Jateng yang diserahkan kali ini sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing korban. "Saat ini, rumah hunian para korban sudah terbangun kembali," ujarnya.