Kulonprogo, Gatra.com - Pos polisi di Siluwok, Talangsari, Kasihan, Kulonprogo, menjadi sasaran tembakan pada Kamis (3/7) dini hari. Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution menyatakan kasus ini tidak terkait dengan keamanan operasional Bandara Internasional Yogyakarta (BIY).
"Kami sedang mendalami keterangan saksi dan motif penembakan. Tapi kami pastikan tidak ada hubungan dengan keamanan pengoperasian bandara," kata Kapolres melalui pesan Whatsapp, Kamis (4/7) siang.
Pos polisi lalu lintas itu ditembak sekitar pukul 03.30 WIB. Kejadian di Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo Kilometer 35 dan berjarak 4-5 kilometer dari BIY itu diketahui pertama kali oleh Marsono, tukang ojek yang biasa mangkal di belakang pos.
Dari pengamatan Gatra.com, akibat penembakan itu, kaca sebelah kiri mengalami lubang kecil berdiameter 2 centimeter dan retakan yang meluas. Kejadian ini baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIB saat petugas jaga Aipda Haryadi memulai bertugas.
"Usai olah TKP, kami temukan proyektil berupa gotri di sisi barat pospol. Dugaan kuat jenis senjata yang digunakan adalah air gun" lanjut Kapolres.
Senapan air gun ini berbeda dengan air softgun. Air gun menggunakan CO2 sehingga tekanannya lebih besar. Sedangkan air softgun lebih lunak dan tidak mematikan.
Dari keterangan saksi, Kapolres mengatakan aksi ini dilakukan dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis sport. Awalnya kedua pelaku datang dari arah barat atau Purworejo. Usai melintas 200 meter mereka lantas berbalik dan menjalankan aksinya.
"Saksi mengatakan kedua orang ini berjaket hitam dan tidak mengenakan helm," katanya.
Selain keterangan saksi, Kapolres mengatakan proses penyelidikan juga akan melihat rekaman beberapa CCTV di sekitar lokasi.
Usai kejadian ini, Polres Kulonprogo meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjaga keselamatan personel yang bertugas.
Ditemui usai diperiksa di Polsek Kasihan, Warsono bercerita saat kejadian dirinya sedang menanti penumpang di rumah sekaligus bengkel ban yang tepat berada di belakang pospol.
"Tiba-tiba terdengar suara seperti kaca dipecah namun keras. Saya pikir itu tabrakan, tapi kok tidak ada korban jatuh," jelasnya.
Pagi hari saat pos dicek, ada lubang di kaca kemudian dilaporkan ke petugas yang piket.