Jakarta, Gatra.com - Setelah Hari Raya Idulfitri biasanya pendatang baru menyerbu Kota Jakarta dengan alasan untuk mencari perkejaan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Dhany Sukma mengatakan, pendatang baru di Ibu Kota paling banyak menempati wilayah Jakarta Timur. Hingga saat ini tercatat ada 37.443 pendatang.

"Paling banyak itu di Jakarta Timur, rata-rata berasal dari Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, sama Lampung," kata Dhany saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7).

Menurut Dhany, pendatang baru itu lebih memilih untuk berdomisili di Jakarta Timur karena wilayahnya yang luas. Selain itu, terdapat juga peluang kerja yang cukup tinggi.

"Jaktim itu kan ada spot-spot industrinya juga kan, kemudian ada pasar induk, seperti Pasar Induk Cipinang, Kramat Jati, itu kan adanya di sana semua tuh," ujarnya.

Dhany menerangkan, Dinas Dukcapil hingga saat ini masih terus melakukan pendataan melalui RT/RW untuk mencatat jumlah pendatang baru. Pendataan itu dilakukan supaya penduduk yang ingin mengurus dokumen kependudukan dapat diproses oleh Dukcapil dengan mudah.

Berdasarkan data yang diperoleh Dukcapil, kebanyakan pendatang baru Ibu Kota bermigrasi dengan tujuan untuk bekerja dan kuliah. "Rata-rata bekerja seperti di konveksi, ada yang ojek daring, kuliah juga banyak, terutama di daerah Grogol sama Petamburan itu banyak yang kuliah karena berdekatan dengan kampus seperti Trisakti, Untar, Unkrida, Binus, kan banyak itu," ucapnya.