Semarang, Gatra.com - Ribuan warga Kota Semarang tumpah-ruah menyaksikan Semarang Night Carnival (SNC) 2019 yang digelar di Jalan Pemuda Semarang, Rabu (3/7) malam. Pergelaran tahun ini tampaknya lebih meriah dibanding penyelanggaraan tahun-tahun sebelumnya karena berbarengan dengan acara Rakernas Apeksi.
Hingga pukul 22.00 WIB 34 peserta pawai budaya dari berbagai kota se Indonesia meramaikan pergelaran SNC. Meskipun malam kian larut, antusiasme warga tak lantas surut. Mereka begitu bersemangat menyaksikan para peserta yang mengenakan beraneka kostum, sembari mengabadikannya menggunakan kamera telepon seluler.
Beberapa peserta karnaval berlomba menunjukkan ciri khas budaya kota masing-masing untuk di pertontonkan kepada publik yang memadati sepanjang Jalan Pemuda. Salah satu peserta yang ikut dalam karnaval adalah komedian Narji yang terlihat berada dalam rombongan dari kota Tangerang.
Menurut Narji, keseluruhan acara, lebih ramai dan lebih meriah. Jumlah pesertanya lebih banyak karena ada acara Apeksi ."Ikut senang melihat antusiasme warga dalam menyambut peserta karnaval," kata Narji.
Penyelenggaran SNC yang menggangkat tema Pelangi Nusantara 2019 ini merupakan yang ke sembilan. Terdapat 4.000 peserta yang menyuguhkan berbagai kostum menarik yang terbagi dalam 4 defile, yaitu wayang, Indonesia Timur, Sumatra, serta Enggang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, pertunjukan Semarang Night Carnival tahun yang ke-9 itu, dalam tiga tahun terakhir, berlabel internasional lantaran tidak hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri tapi juga beberapa negara lain. “Tahun ini, diikuti juga oleh peserta dari Tiongkok, Thailand, Belanda, dan Australia,” ujarnya.
Hal yang spesial pada Semarang Night Carnival saat ini adalah keterlibatan 98 kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). “Kami ucapkan terima kasih karena tahun-tahun sebelumnya peserta hanya 700 orang, tahun ini mencapai 4.128 orang,” kata Hendi
Ketua Dewan Apeksi, Airin Rahmi Diany, mengatakan, acara itu bukan hanya tontonan namun menjadi sebuah tuntunan bahwa Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. “Ini adalah budaya yang luar biasa yang bisa. Ini juga sebagian ajang untuk bertukar pikiran,” katanya.