Pekanbaru, Gatra.com - Sepanjang tahun 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 259 orang.

"Itu angka sampai minggu ke-26 tahun ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Maisel Fidayesi kepada Gatra.com, Rabu (3/7).

Maisel merinci, DBD tadi tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Terbanyak berada di Kecamatan Payung Sekaki, 50 kasus.

Kecamatan Tampan 43 kasus, kemudian Sukajadi 35 kasus, Marpoyan Damai 29 kasus, Tenayan Raya 22 kasus, Bukit Raya 17 kasus, Senapelan 14 kasus, Rumbai Pesisir 12 kasus, Rumbai 11 kasus, Sail 11 kasus, Limapuluh 10 kasus dan Pekanbaru Kota 5 kasus.

"Bertambahnya kasus DBD ini lantaran kondisi lingkungan kurang bersih. Kita terus mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," harapnya.

Selain itu, Maisel juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Caranya, terus melakukan 3M; Menutup, Mengubur dan Menguras.

Sebab selagi masyarakat tidak menjaga lingkungannya, sulit memberantas DBD. "Karena nyamuk DBD dimulai dari jentik-jentik yang berkembang biak menjadi nyamuk," katanya.

Ia menambahkan, jentik nyamuk muncul karena lingkungan yang tidak sehat, lingkungan yang kotor, dan banyak genangan air.

"Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, maka lingkungannya akan menjadi sehat, rumahnya sehat dan orangnya pun sehat," katanya.