Washington, D.C, Gatra.com - Facebook memastikan penggunanya agar tidak mudah tertipu dengan berita kesehatan yang bersifat hoaks. Perusahaan media sosial terbesar itu mengatakan, pihaknya telah memperbarui sistem peringkat berita, sehingga postingan yang menjanjikan dan mempromosikan kabar sensasional mulai berkurang.

"Konten kesehatan yang menyesatkan sangat buruk bagi para pengguna. Kita harus menghindari postingan tentang kesehatan yang berlebihan atau menyesatkan orang," kata manajer produk Facebook Travis Yeh, seperti yang dikutip dari CNN, Rabu (3/7).

Facebook dan platform media sosial lainnya banyak mendapat kritik karena gagal menghentikan penyebaran informasi yang keliru terkait kesehatan secara online, khususnya seputar vaksin. Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan kepada CNN, perusahaan berkewajiban menyediakan informasi kesehatan yang aman dan akurat kepada para penggunanya.

Sementara itu, pada bulan Maret, Facebook mengumumkan upaya mereka mengatasi kesalahan informasi terkait vaksin pada platformnya. Caranya dengan mengurangi penyebaran konten anti-vax. Perusahaan tersebut menolak iklan yang memasukkan informasi salah tentang vaksin.

"Kami sangat berkomitmen untuk mengurangi dan memperbaiki kasus ini. Selain itu, mengusahakan agar tidak banyak lagi orang-orang yang melihat konten kesehatan yang tidak jelas kebenarannya, meskipun butuh beberapa saat untuk meningkatkannya dan bekerja sama dengan para ahli di seluruh dunia," ucap Sandberg.