Home Gaya Hidup DPR Aceh ke Luar Negeri, MaTA: Pemborosan Potensi Korupsi

DPR Aceh ke Luar Negeri, MaTA: Pemborosan Potensi Korupsi

Banda Aceh, Gatra.com - Kebijakan pihak DPR Aceh untuk berkunjung ke Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia di akhir masa jabatan mereka memberi pesan yang tidak baik dan mempekuat kosumsi publik kepada dewan tidak dapat dipercaya.

"Seharusnya, mereka di akhir masa jabatan dapat fokus pada prioritas dalam menyelesaikan qanun yang telah mereka janjikan, bukan malah jalan-jalan ke luar negeri," ujar Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, Rabu (3/7/2019).

Berdasarkan dari hasil analisis pihak MaTA terhadap keberangkatan DPRA ke luar negeri, kata dia, selama ini mendapat beberapa catatan penting untuk dapat diketahui oleh rakyat Aceh antara lain, keberangkatan anggota DPRA ke luar negeri sudah menjadi agenda rutin sejak Aceh mendapatkan dana otsus.

Menurut dia, perjalanan ke luar negeri belum memberikan kontribusi positif untuk pembangunan dan kemajuan Aceh. Sampai saat ini, jelas dia, belum ada yang dapat terimplementasikan dari hasil kunjungan ke luar negeri. Malah yang ada pemborosan anggaran dan juga memiliki potensi korupsi karena tidak pernah dilakukan audit investigasi.

Untuk itu, MaTA berharap kepada pimpinan partai politik yang memiliki kursi di DPRA untuk memberi warna baru kepada rakyat Aceh, sehingga tidak ada lagi kunjungan ke luar negeri dan terselamatkan uang Aceh dan dapat digunakan untuk hal yang bermafaat.

“Sudah tidak populer kebijakan DPR jalan-jalan ke luar negeri di saat rakyat Aceh lagi ketidak pastian dalam keberlangsungan hidupnya,” papar Alfian.

Menurutnya, fokus pada agenda kinerja dalam menyelesaikan tugas di akhir tugas sudah waktunya dilakukan, penyelesaian qanun prioritas menjadi sangat penting. Jika tidak dimulai sekarang dengan waktu sangat singkat, jelas tidak berkualitas hasilnya sehingga tidak terkesan kejar tayang.

546