Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Memasuki musim kemarau, masyarakat kecamatan Tungkal Ilir mulai merisaukan masalah air bersih. Pasalnya, selama ini masyarakat bergantung pada air hujan. Sedangkan air PDAM masih belum jernih dan terkadang kecoklatan.
Dedi, Warga Kota Kuala Tungkal menyebutkan, memang memasuki musim kemarau ini masalab yang paling ditakuti masyarakat adalah kesulitan mendapatkan air bersih. Hampir setiap tahunnya, hal itu merupakan masalah utama warga.
"Kami biasanya mengandalkan air hujan, jadi kalau kemarau pasti kesulitan dapat air bersih. PDAM sampai sekarang belum juga bisa mengalirkan air beraih," katanya Rabu (3/7).
Diungkapkannya pula, warga sebenarnya sangat berharap program air bersih yang digadang-gadang pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat, bisa terealisasi. Karena sudah bertahun-tahun masyarakat tak pernah mencicipi yang namanya air bersih dari PDAM.
"Harapan kami ribuan masyarakat Tungkal Ilir ini, air bersih bisa benar-benar mengalir. Seperti yang dijanjikan ke masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian menyebutkan pihaknya sudah mulai melakukan persiapan guna menghadapi musim kemarau. Salah satunya melakukan pembersihan jalur air di Parit Panting, tempat pengambilan air.
"Hari ini kita lagi melakukan pembersihan jalur air. Karena terjadi pendangkalan. Jadi pas musim kemarau nanti mudah-mudahan airnya tetap lancar," katanya.
Disebutkan Ustayadi, untuk saat ini PDAM Tirta Pengabuan masih menggunakan air dari Parit Panting. Sehingga belum bisa sepenuhnya memberikan air bersih sesuai keinginan masyarakat.
"Tapi sebentar lagi air bersih bakal mengalir. Jadi masyarakat bisa menikmati air bersih dari PDAM," ujarnya.