Home Ekonomi Inflasi Juni, Surakarta Paling Rendah dan Tegal Paling Tingg

Inflasi Juni, Surakarta Paling Rendah dan Tegal Paling Tingg

Semarang, Gatra,com - Inflasi  Juni 2019 di Kota Surakarta sebesar 0,45% tercatat paling rendah dibadingkan atas kota lima besar lainnya di Jawa Tengah (Jateng). Hal ini berdasarkan survai biaya hidup (SBH) yang dilakukan Badan Pusat Stastik (BPS) Jateng terhadap enam kota Surakarta, Cilacap, Kudus, Semarang, Purwokerto, dan Tegal.

“Inflasi paling tinggi di Jateng yakni di kota Tegal sebesar 0,82 persen,” kata Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Rio B. Gunawan, Rabu (3/7).

Setelah kota Tegal disusul, Cilacap sebesar 0,75%, Kudus sebesar 0,61%, Semarang sebesar 0,60%, dan Purwokerto sebesar 0,54 %. Sedangkan untuk keseluruhan inflasi di Jateng berdasarkan SBH enam kota tersebut, lanjut Rio, tercatat sebesar 0,60% dengan indeks harga konsumen (IHG) sebesar 135,16.

“Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2019 sebesar 1,64 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap  Juni 2018) sebesar 2,52 persen,” ujarnya .

Menurut Rio, inflasi bulan Juni 2019 terjadi karena kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,44%. Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,81%.

Dememikian pula kenaikan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,75%, kelompok sandang sebesar 0,4 2%, kelompok kesehatan sebesar 0,08%, kelompok  perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06%, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04%.

“Penyebab utama inflasi Jateng pada Juni 2019 adalah naiknya harga cabai merah, angkutan antar kota, bawang merah, kelapa dan petai,” ujar Rio. Sedangkan yang menahan laju inflasi di Jateng adalah turunnya harga bawang putih, telur ayam ras, beras, nangka muda dan mujair. 

 

253