Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah meraih penghargaan Anugerah Paritrana 2019 sebagai provinsi terbaik penyelenggaraan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan (JSK).
Anugerah Paritrana digelar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan Badan Pengelolaan Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen di Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (3/7).
“Penghargaan Paritrana menunjukkan bahwa program Nawacita Pemprov Jateng untuk menyejahterakan masyarakat telah berjalan sesuai harapan,” kata Taj Yasin .
Menurut ia, pencapai pekerja formal yang telah mengikuti program jaminan sosial ketenakerjaan di Jateng mencapai 97% dan untuk pekerja nonformal sudah 76 persen.
“Insyaallah akan kita tingkatkan demi mensejahterakan masyarakat. Tahun depan menjadi tantangan karena untuk mempertahankan penghargaan Patrirana yang telah diraih Jateng selama dua kali lebih berat,” ujarnya.
Bekeja sama dengan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng, lanjut Taj Yasin, akan lebih merangkul lagi masyarakat petani dan nelayan serta bagi guru agama, baik guru Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. “Masyarakat masih beranggapan kalau sudah punya BPJS Kesehatan cukup, padahal untuk tenaga kerja perlu BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Sementara itu, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Moch. Triyono, menyatakan, penilaian pemenang anugerah Paritrana berdasarkan cakupan kepesertaan, aspek regulasi, dan inisiatif terbaik.
“Pemprov Jateng menjadi pemenang anugerah Patriana pertama mengalahkan Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Tahun 2018 lain Jateng juga meraih juara pertama.,” ujar dia.