Jakarta, Gatra.com - Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila ada partai koalisi yang semula mendukung Prabowo-Sandi merapat ke pemerintah. Apalagi menurut Andre koalisi Adil Makmur sudah dibubarkan sejak pekan lalu.
"Hari Jumat kami rapat tanggal 28 Juni itu, bada salat ashar Pak Prabowo secara resmi sudah membubarkan BPN," ujar Andre saat ditemui di Gedung Nusantara II, kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).
Ia menyebut langkah Prabowo membubarkan koalisi sebagai langkah yang bijak agar semua partai leluasa memilih sikapnya berada di dalam atau di luar pemerintahan.
"Pak Prabowo mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada koalisi, dalam kesempatan itu Pak Prabowo sengaja membubarkan koalisi, agar ya setiap partai itu punyai independensi sendiri, dan punya keleluasaan untuk memutuskan kebijakan partai masing-masing," terang Andre.
Menurutnya langkah politik parpol pecahan koalisi Prabowo akan ditentukan lewat mekanisme internalnya masing-masing.
"Seperti PAN akan rakernas, Partai Demokrat majelis tinggi, lalu PKS juga ada musyawarah Majelis Syuro, tentu mereka akan memutuskan nasib mereka masing-masing. Kami menghormati apapun keputusan masing-masing partai," lanjut Andre.
Ia turut mempersilahkan partai yang ingin keluar dari koalisi bergabung ke barisan pemerintah. Gerindra terang Andre belum mengambil keputusan, karena Prabowo masih akan mendengarkan aspirasi dari kader partainya.
"Pak Prabowo akan mendengarkan aspirasi kader mendengarkan aspirasi seluruh pendukung relawan, dan memastikan kepentingan negara adalah segala-galanya, nanti akan diputuskan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Andre.