Jakarta, Gatra.com - Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo akan berlangsung secara personal. Saat ini kedua belah pihak sedang mengatur jadwal untuk bertemu pada bulan ini.
"Ya kan lagi diatur, beliau one on one, jadi Pak Prabowo dan pak Jokowi langsung yang akan mengatur jadwal yang paling pas kapan mereka bertemu," ungkap Andre saat ditemui wartawan di Nusantara II, komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).
Tujuan pertemuan tersebut untuk jalinan silaturahmi antara keduanya yang sempat memanas selama masa kampanye. Ditambah pertemuan ini diharapkan menurunkan tensi politik.
"Pertama, ini silaturahim harapannya menurunkan tensi dan polarisasi pendukung. Yang kedua juga Pak Prabowo bicara ada ratusan pendukung kami yang masih bermasalah ada yang ditahan ya ada yang masih bolak-balik dipanggil polisi lalu ulama-ulama juga," jelas Andre.
Ia kemudian menerangkan jika selama penangkapan tersebut, Prabowo kemudian menjadi sasaran pihak keluarga yang sanak saudaranya ditangkap dan ditahan.
"Mereka datang memohon kepada Prabowo untuk melepaskan keluarga, suami, orang tuanya yang ini PR Pak Prabowo, ini tanggung jawab yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo," ucap Andre.
Andre juga berharap, setelah pertemuan itu keadaan kembali kondusif dan pemerintah bisa melakukan tindakan dengan pendekatan politik. Bukan melalui tindakan keamanan kecuali ada peraturan yang dilanggar.
"Bagaimana masalah itu bisa diselesaikan dengan pendekatan politik yang tidak semua masalah harus dilakukan dengan pendekatan keamanan kecuali memang ada unsur pidananya," tutup Andre.