Jakarta, Gatra.com - Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, Norman Zein Nahdi, mengaku menggunakan uang suap yang diterima oleh Muchammad Romahurmuziy (Rommy) yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP.
Norman menyampaikan keterangan tersebut saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk terdakwa Haris Hasanuddin selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim) dan Muafaq Wirahadi selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (3/7).
Dalam persidangan perkara suap jual beli jabatan di Kemenag tersebut, Norman mengatakan, pada 28 Februari 2019 menerima uang dalam tas hitam di Hotel Grand Mercure Surabaya, Jatim. Menurutnya, uang itu dititipkan Rommy untuk dikembalikan kepada Haris Hasanuddin.
"Tanggal 28 malam saya ditelepon salah satu stafnya [Rommy] diminta untuk ke kamar beliau dan beliau menitipkan sesuatu untuk disampaikan ke Pak Haris tanpa menyinggung perasaan Pak Haris," kata Norman.
Dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum Komisi Pemberntasan Korupsi (KPK) terhadap Haris dan Muafaq, disebutkan bahwa Rommy menerima uang itu pada 6 Februari 2019 di kediamannya bilangan Kramatjati, Jakarta Timur. Total uang dalam tas itu sejumlah Rp250 juta. Jaksa menyebut uang tersebut merupakan komitmen fee terkait bantuan Roomy sehingga Haris terpilih menjadi Kakanwil Kemenag Jatim.
Norman awalnya mengaku tidak mengetahui tas itu berisi sejumlah uang. Begitu pulang dan membukanya, ia baru mengetahuinya. Meski demikian, ia tidak langsung menyampaikan kepada Haris.
Norman malah menggunakan uang itu untuk kepentingan kampanyenya sebagai satu calon legislatif (caleg) DPR RI dalam Pemilu 2019 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur III pada 17 April 2019
"Maksud saya minggu pagi mau ngomong ke Haris dan Rommy kalau uangnya saya pake dulu buat nyaleg dan diganti secara bertahap," dalihnya.
Ia juga mengaku sudah menghabiskan 75% dari uang suap itu untuk membayar baligho dan atribut partai. "Sisanya bayar saksi dan pertemuan keliling di tiga daerah," katanya.