Jakarta, Gatra.com - Penyedia jasa pendanaan digital atau fintech peer-to-peer lending, Modalku telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp7 triliun kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Dari jumlah tersebut, Indonesia merupakan kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan dengan nilai sekitar Rp4 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) Modalku, Reynold Wijaya optimis dapat mencapai target satu juta UMKM dengan dana pinjaman yang disalurkan Rp10 triliun di tahun 2019 ini.
"Kita tahun ini fokus ke borrower (peminjam) dari pengusaha mikro. Targetnya lebih dari satu juta pinjaman dengan jumlah dana lebih Rp10 triliun untuk tahun ini," ungkap Reynold di Cowork Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Di Indonesia, Modalku fokus menggarap UMKM dan warung yang jumlahnya sangat besar. Kebutuhan dana bagi pengembangan UMKM dan warung sangat besar, meski jumlah pinjaman tidak terlalu besar.
"Karena mereka tidak minta besar, mereka jadi lebih fleksibel di bunga pinjaman. Jadi mereka itu lebih penting dapat uangnya daripada bunganya," pungkasnya.