_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Banyumas, Gatra.com - Aplikasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) online jenjang SMA negeri tahun ini rupanya tak menampilkan pilihan penjurusan. Meskipun pemilihan jurusan diatur melalui sistem tersebut sesuai dengan nilai ujian nasional calon peserta didik (CPD).
Guru SMA negeri 2 Purwokerto, FA Agus Wahyudi, menyebutkan, aplikasi PPDB online tahun ini terdapat sejumlah perbedaan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah tidak munculnya pilihan jurusan IPA atau IPS.
"Ini kan berbeda dengan tahun lalu. Dulu, calon siswa yang memilih jurusan. Kalau langsung dijuruskan oleh sistem dalam aplikasi PPDB, saya khawatir, jurusan itu belum tentu cocok peminatan siswa," kata Agus, Rabu (3/7).
Ia mencontohkan, anak yang memiliki nilai UN lebih tinggi otomatis akan diarahkan masuk pada jurusan IPA. Padahal, CPD tersebut meminati jurusan IPS karena ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi pada program studi sosial dan humaniora.
Agus mengatakan, ketiadaan pilihan penjurusan dalam aplikasi ini dapat membuat pihak sekolah kerepotan. Sebab, orang tua siswa tentu menanyakan tentang pilihan studi ini. "Kalau nanti ada pertanyaan, ada yang masuk ke IPS tapi minta ke jurusan IPA atau sebaliknya, itu bagaimana? Bisa-bisa jurusan Bahasa malah tidak laku," katanya.
Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Jawa Tengah, Yuniarso K. Adi, mengatakan, penjurusan bagi CPD jenjang SMA neger tahun ini dilakukan setelah seluruh rangkaian proses pendaftaran PPDB online selesai. "Jadi tidak bersamaan. Itu agar lalu lintas data lebih tertata dan tidak kesana kemari," ujarnya.
