Jakarta, Gatra.com - Harga ayam potong di tingkat peternak diperkirakan akan kembali ke kisaran harga referensi yang ditetapkan pemerintah dalam waktu dekat ini. Harga ayam potong di sejumlah daerah di Pulau Jawa sempat anjlok hingga Rp8.000-10.000 per kilogram.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih Januratmoko mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang mendorong penyerapan ayam potong bagi kalangan ritel. Langkah ini akan membantu harga ayam bisa terus membaik.
“Memang lumayan, semua full speed. Serapannya ramai, kemudian memang stoknya mulai berkurang,” ujar Singgih kepada wartawan, Selasa (2/7).
Anjloknya harga ayam dirasakan para peternak sejak September 2018 karena kelebihan pasokan (over supply). Singgih menyebut di beberapa daerah harga ayam potong sampai Rp5.000 per kilogram selama dua pekan.
Saat ini, harga ayam potong kembali naik ke angka Rp14.000-15.000 per kilogram di Pulau Jawa. Perhimpunan berharap kondisi ini terus membaik sesuai ke harga Rp18.000-20.000 per kilogram sesuai dengan Permendag Nomor 96 Tahun 2018.
Untuk menaikkan harga ayam agar tidak merugikan petenak, Kemendag telah meminta kementerian dan instansi untuk menyerap pasokan daging ayam ras potong dari peternak. Tidak hanya itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pun didorong melakukan hal yang sama.
“Semua upaya ini dimaksudkan untuk menstabilkan harga ayam ras potong," jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti, Senin (1/7).