Brussel, Gatra.com - Para pemimpin Uni Eropa pada Selasa (2/7) waktu setempat sepakat untuk memilih Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde sebagai calon Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).
Lagarde, yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Prancis dan sejak 2011 menjadi direktur pelaksana IMF, memang memiliki sederet kriteria untuk menjadi bos Bank Sentral Eropa.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyatakan, tugas terbesar bagi Lagarde adalah menghidupkan kembali perekonomian Zona Euro.
Baca Juga: Pembicaraan Suksesi di KTT Dewan Eropa Berlangsung Alot
"Christine Lagarde akan menjadi presiden Bank Sentral Eropa yang sempurna. Saya benar-benar yakin bahwa dia akan menjadi presiden yang sangat independen," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (3/7).
"Bagaimanapun, Eropa adalah seorang wanita," imbuh Tusk, merujuk pada sosok mitologi Yunani kuno, Europa, yang konon menjadi asal-muasal nama benua itu.
Meski begitu, BBC melaporkan bahwa tahun lalu Langarde sempet menolak jabatan Bank Sentral Eropa (ECB). Ketika itu namanya memang cukup santer disebut akan menduduki sebagai orang nomer satu di EBC. "Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak," kata Lagarde kala itu.
Baca Juga: Bank Sentral Eropa Menstop Pembelian Obligasi di Akhir 2018
Namun saat ini, Lagarde yang juga dikenal sebagai "bintang rock" keuangan internasional mengatakan peran baru itu sebagai "sebuah kehormatan".
"Mengingat hal ini, dan saya telah berkonsultasi dengan Komite Etik Dewan Eksekutif IMF, saya telah memutuskan sementara waktu melepaskan tanggung jawab saya sebagai direktur pelaksana IMF selama periode pencalonan," ujar Lagarde.