Surabaya, Gatra.com - Seorang Bandar narkoba berinisial LS (30 tahun) asal Surabaya meregang nyawa lantaran melawan saat tim Satreskoba Polrestabes Surabaya hendak menangkapnya di kawasan Sukomanunggal Surabaya.

Polisi melakukan tindakan tegas tersebut berawal saat tim Satreskoba Polrestabes Surabaya melakukan undercover buy untuk transaksi sabu seberat 1 kg. Dengan sistem ranjau akhirnya disepakati bertemu hari Selasa (2/6) pukul 22.00 WIB di tempat kejadian perkara.

Tak mau buruannya lepas, polisi lalu berusaha membekuk pelaku saat menyerahkan tester sabu. Alih-alih menyerah saat hendak ditangkap, pelaku justru berusaha melawan balik polisi dengan menggunakan air softgun dan menembak petugas.

"Saat pelaku akan kita tangkap, dia melawan dan mengancam keselamatan petugas, akhirnya kami berikan tembakan peringatan," ujar Kasat Satreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian di kamar mayat RSU dr Soetomo, Rabu (3/7) dini hari.

Kompol Memo mengatakan, karena dianggap mengancam keselamatan, polisi lalu mengambil langkah tegas dengan melesakkan peluru yang bersarang di bagian dada pelaku sebanyak tiga kali.

"Sebenarnya pelaku sudah menjadi incaran lama pihak kepolisian. Saat kendaraan pelaku dilakukan penggeledahan, polisi menemukan tiga bungkus besar berisi sabu," lanjut Kompol Memo.

"Untuk jumlah detailnya dan barang bukti serta jaringan mana, nanti akan dirilis pak Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho," pungkas Kompol Memo.