Moscow, Gatra.com - Kebakaran di atas kapal selam riset angkatan laut Rusia menewaskan 14 awak kapal. Dilansir dari BBC, awak kapal tewas karena menghirup asap beracun saat kapal terbakar ketika melakukan pengukuran biometrik di perairan teritorial Rusia pada Senin (1/7).
Api kemudian berhasil dipadamkan dan kapal itu sekarang berada di Severomorsk, pangkalan utama Armada Utara Rusia di wilayah Murmansk.
Investigasi atas insiden tersebut sekarang sedang berlangsung.
Insiden sebelumnya pernah terjadi di mana kapal selam Kursk dihancurkan oleh ledakan di Laut Barents pada Agustus 2000. Insiden tersebut menyebabkan awaknya kapal yang berjumlah 118 kehilangannya nyawa
Tragedi kecelakaan bawah laut yang melibatkan kapal bawah selam sebetulnya jarang terjadi.
Berikut ini beberapa kecelakaan kapal yang paling serius:
1. Kapal selam 'ARA San Juan' milik angkatan laut Argentina dengan 44 kru menghilang selama patroli rutin di Atlantik Selatan pada tahun 2017. Puing-puing itu ditemukan setahun kemudian.
2. Sejumlah 70 kru di dalam kapal selam kelas /Great Wall Ming China' tewas dalam keadaan lemas pada tahun 2003, ketika mesin diesel rusak.
3. Kapal selam Kursk Rusia tenggelam di Laut Barents pada tahun 2000 setelah sebuah torpedo meledak selama latihan, menewaskan semua anggota dengan jumlah 118 orang di atas kapal, termasuk 23 yang sempat dievakuasi dari ledakan itu meski akhirnya meninggal karena kekurangan oksigen.
4. USS Scorpion tenggelam di Atlantik pada tahun 1968, mungkin karena sebuah torpedo meledak, menewaskan 99 kru. USS Thresher tenggelam selama tes menyelam pada tahun 1963, menewaskan 129 awak di dalam kapal. Kejadian tersebut mencatat korban tewas kapal selam terbesar dalam sejarah.