Louvain-La-Neuve, Gatra.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) membunuh satu dari tiga orang setiap hari di seluruh dunia.
Di AS, sejumlah populasi diperkirakan memiliki masalah jantung atau berisiko tinggi menderita stroke.
Namun sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, dikutip medicaldaily.com, pada Selasa (2/7), menemukan bahwa bakteri Akkermansia muciniphila, berpotensi mengurangi resiko serangan penyakit-penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Bakteri ini berpotensi menjadi bahan baku suplemen.
Para peneliti dari University of Louvain (UCLovain) di Belgia pertama kali mengakui manfaat kesehatan yang potensial dari bakteri tersebut sejak 2007. Tim tersebut menemukan bahwa bakteri itu bisa membantu memperlambat perkembangan obesitas dan diabetes tipe 2 pada tikus.
Satu dekade setelah penemuan pertama, para peneliti menemukan bahwa Akkermansia dapat melawan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti resistensi insulin dan hiperkolesterolemia pada subjek hewan.
Tim UCLouvain terus mempelajari bakteri tersebut. Temuan terbaru datang dari analisis efek suplemen yang mengandung Akkermansia, selama uji klinis pada manusia.
Selama tes, sukarelawan yang kelebihan berat badan (obesitas) mengambil suplemen makanan dari bakteri. Semua peserta memiliki risiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular.
Para peneliti UCLouvain menemukan bahwa bakteri itu tidak menimbulkan efek samping dan tampak aman bagi manusia. Suplemen juga mudah dicerna. Peserta juga menunjukkan peningkatan kesehatan dan risiko lebih rendah mengalami masalah jantung dan stroke.
Selain itu, suplemen juga membantu mengurangi gejala peradangan di hati, kadar kolesterol dan berat badan.
Setiap peserta kehilangan berat badan rata-rata 2,3 kg selama studi.
Tim peneliti berencana mengembangkan studi skala besar untuk mengonfirmasi hasil studi mereka. Mereka berharap dapat mulai memperkenalkan suplemen Akkermansia untuk komersialisasi pada 2021.